UJI TOKSISITAS FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN MAJAPAHIT (Crescentia Cujete) TERHADAP Artemia Salina Leach DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test

MASITOH, DENIATUL (2023) UJI TOKSISITAS FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN MAJAPAHIT (Crescentia Cujete) TERHADAP Artemia Salina Leach DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test. Undergraduate thesis, STIKES KARYA PUTRA BANGSA TULUNGAGUNG.

[img] Text
SKRIPSI DENIATUL MASITOH Upload.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyakit kanker merupakan penyakit yang memiliki angka kematian tinggi. Kanker merupakan penyakit yang timbul karena pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga mengakibatkan metastase. Penggunaan tanaman herbal sebagai terapi pengobatan telah banyak digunakan masyarakat Indonesia. Salah satu tanaman herbal yang memiliki aktivitas antikanker adalah tanaman majapahit. Hal tersebut telah dibuktikan dari penelitian sebelumnya yang menggunakan tanaman majapahit (Crescentia cujete). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai LC 50 yang paling optimal dari ketiga fraksi pengujian Brine Shrimp Lethality Test dengan menggunakan larva udang Artemia Salina Leach. Penelitian ini, menggunakan metode eksperimental. Ekstrak daun majapahit (Crescentia cujete) diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% yang kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Hasil ekstrak kental kemudian difraksi menggunakan pelarut aquadest, etil asetat, n-heksana. Pengujian toksisitas dalam fraksi daun majapahit menggunakan konsentrasi 1000 ppm, 900 ppm, 800 ppm, 700 ppm, 600 ppm, 500 ppm, 400 ppm, 300 ppm, 200 ppm, 100 ppm. Hasil dari pengujian toksisitas metode Brine Shrimp Lethality Test fraksi aquadest daun majapahit (Crescentia cujete) menghasilkan nilai LC 50 sebesar 340,094 ppm, fraksi etil asetat daun majapahit (Crescentia cujete) menghasilkan nilai LC 50 347,456 ppm dan fraksi n-heksana daun majapahit (Crescentia cujete) menghasilkan nilai LC 50 349,703 ppm. Ketiga fraksi daun majapahit mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, saponin, dan tannin. Golongan senyawa metabolit sekunder tersebut termasuk senyawa polar. Kesimpulan nilai LC 50 yang paling optimal adalah fraksi aquadest dan ketiga fraksi daun majapahit (Crescentia cujete) memiliki sifat toksik terhadap larva Artemia Salina Leach dan memiliki potensi sebagai antikanker yang ditandai dengan perolehan nilai LC 50 dengan rentang 250 – 500 ppm dengan kategori toksik. Kata kunci : Antikanker, Artemia Salina Leach, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), daun majapahit, fraksinasi, LC 50

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keywords : Anticancer, Artemia Salina Leach, Brine Shrimp Lethality Test, Crescentia cujete, fractionation, LC50
Subjects: Q Science > QD Chemistry
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Program Studi > S1 Farmasi
Depositing User: Surya Hadi Prasetyo
Date Deposited: 02 Jul 2024 04:12
Last Modified: 02 Jul 2024 04:12
URI: http://repository.stikes-kartrasa.ac.id/id/eprint/161

Actions (login required)

View Item View Item