SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KUANTITATIF EKSTRAK DAUN RANDU DENGAN HPLC DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI P. aeruginosa ATCC 27853

SALSABILA, LUQYANA (2023) SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KUANTITATIF EKSTRAK DAUN RANDU DENGAN HPLC DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI P. aeruginosa ATCC 27853. Undergraduate thesis, STIKES KARYA PUTRA BANGSA TULUNGAGUNG.

[img] Text
SKRIPSI LUQYANA SALSABILA (2)_compressed.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pneumonia nosokomial atau biasa dikenal dengan hospital acquired pneumonia (HAP) merupakan infeksi yang terjadi pada parenkim paru yang disebabkan oleh patogen di rumah sakit. Pneumonia nosokomial merupakan penyebab kematian ke 6 besar di rumah sakit Indonesia dengan angka kematian sebesar 20-50%. Pneumonia nosokomial disebabkan oleh mikroorganisme pathogen seperti bakteri gram negatif Pseduomonas aeruginosa ATCC 27853. Pada terapi pengobatan bakteri P. aeruginosa ATCC 27853 yakni menggunakan antibakteri sudah banyak terjadi resistensi antibakteri sehingga menimbulkan permasalahan dalam pengobatannya. Adanya permasalahan tersebut membuat penelitian terkait obat antibakteri dari bahan alam semakin banyak dan berkembang salah satunya ialah daun randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.). Tanaman randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.) dapat menjadi alternatif pengobatan antibakteri terhadap bakteri P. aeruginosa ATCC 27853 karena memiliki kandungan senyawa seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa quarcetin yang terkandung dari tanaman randu dengan HPLC serta mengetahui aktivitas antibakteri tanaman randu terhadap bakteri Pseduomonas aeruginosa ATCC 27853 dengan melihat besar zona hambat yang terbentuk. Metode yang digunakan adalah analisis dengan HPLC dan metode difusi cakram untuk melihat aktivitas antibakteri. Metode analisis dengan HPLC merupakan metode pemisahan senyawa untuk menentukan kadar senyawa yang diinginkan. Metode difusi cakram ialah metode untuk melihat aktivitas antibakteri dari besar zona hambat yang dihasilkan yang kemudian dilanjutkan dengan uji analisis statistika menggunakan SPSS 27. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun randu memiliki kandungan senyawa quercetin yang termasuk dalam golongan senyawa flavonoid dengan kadar sebesar 2,075%. Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi 15%, 25% dan 35% dengan kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif DMSO 2,5%. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun randu terhadap bakteri Pseduomonas aeruginosa ATCC 27853 pada kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat, kontrol positif menghasilkan zona hambat sebesar 29,7 mm, pada konsentrasi 15%, 25% dan 35% menghasilkan zona hambat 13,3 mm, 14,6 mm dan 15,6 mm. Aktivitas antibakteri yang optimal berdasarkan analisis statistik terdapat pada konsentrasi 15%. Aktivitas antibakteri pada daun randu belum dapat menjadi alternatif pengobatan untuk penyakit pneumonia nosokomial karena zona hambat yang dihasilkan belum mampu menyamai ciprofloxacin sebagai kontrol positif. Kata kunci : pneumonia nosokomial, daun randu, HPLC, Pseduomonas aeruginosa, zona hambat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keywords: nosocomial pneumonia, randu leaf, HPLC, Pseudomonas aeruginosa, inhibition zone
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QK Botany
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Program Studi > S1 Farmasi
Depositing User: Surya Hadi Prasetyo
Date Deposited: 04 Jul 2024 03:45
Last Modified: 04 Jul 2024 03:45
URI: http://repository.stikes-kartrasa.ac.id/id/eprint/174

Actions (login required)

View Item View Item