UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK DAUN BELUNTAS DAN DAUN SALAM PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER DENGAN METODE DEFEKASI

RHOSIDA, ITA (2023) UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK DAUN BELUNTAS DAN DAUN SALAM PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER DENGAN METODE DEFEKASI. Undergraduate thesis, STIKES KARYA PUTRA BANGSA TULUNGAGUNG.

[img] Text
SKRIPSI ITA RHOSIDA (2)_compressed.pdf

Download (2MB)

Abstract

Diare adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang encer hingga cair, serta peningkatan frekuensi buang air besar (defekasi) melebihi batas normal yaitu, tiga kali atau lebih dalam sehari yang dapat disertai dengan tinja yang berdarah. Penyakit diare merupakan penyakit endemik dan berpotensi menjadi penyakit Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga diperlukan terapi tambahan. Tanaman yang berpotensi sebagai antidiare antara lain tanaman beluntas dan tanaman salam, karena memiliki kandungan senyawa seperti tanin, flavonoid, alkaloid dan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antidiare dari kombinasi ekstrak etanol daun beluntas dan daun salam sebagai antidiare dibandingkan dengan dosis tunggal dan untuk mengetahui dosis kombinasi yang paling efektif sebagai antidiare pada mencit jantan galur swiss webster yang diinduksi oleum ricini. Metode yang digunakan adalah metode defekasi dengan parameter yang diamati yaitu waktu awal terjadinya diare, frekuensi diare, konsistensi feses dan lama terjadinya diare. Penelitian ini menggunakan mencit jantan galur swiss webster yang diinduksi oleum ricini yang diberikan perlakuan dengan kontrol negatif (CMC-Na 0,5%), kontrol positif (loperamide 4 mg), dosis tunggal daun beluntas (600 mg/Kg BB), dosis tunggal daun salam (800 mg/Kg BB), serta variasi dosis 1:1 1 / 4 , 1 / 2 : 1 / 4 . Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak beluntas dan ekstrak salam positif mengandung senyawa tanin, flavonoid dan saponin. Hasil uji efektivitas antidiare menunjukan bahwa kombinasi ekstrak daun beluntas dan daun salam memiliki efektivitas sebagai antidiare yang lebih baik dibandingkan dengan dosis tunggal. Variasi dosis yang paling efektif sebagai antidiare yaitu pada dosis kombinasi ekstrak daun beluntas dan daun salam 1:1 1 / 4 dengan dosis (600 mg/Kg BB : 800 mg/Kg BB). Kata Kunci: daun beluntas, daun salam, antidiare, oleum ricini, metode defekasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keywords: pluchea indica less, eugenia polyantha wight, antidiarrheal, oleum ricini, defecation method.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Program Studi > S1 Farmasi
Depositing User: Surya Hadi Prasetyo
Date Deposited: 04 Jul 2024 03:45
Last Modified: 04 Jul 2024 03:45
URI: http://repository.stikes-kartrasa.ac.id/id/eprint/171

Actions (login required)

View Item View Item